Bambang berorasi di hadapan media dan ratusan aktivis pro pemberantasan korupsi yang mengenakan pakaian hitam. Para aktivis pro penyelamatan KPK juga membawa mawar merah sebagai tanda simpati ke pimpinan KPK yang menurut banyak pihak sedang dikriminalisasi.
Sesaat sebelum berangkat didampingi oleh para kuasa hukumnya, Bambang berorasi dengan berapi-api. Orasi Bambang padat namun sangat emosional, BW sesekali meneteskan air mata tanda haru atas kuatnya dukungan masyarakat terhadap penyelamatan KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut orasi lengkap Bambang Widjojanto di depan KPK:
Teman-teman yang saya hormati, assalammualaikum warohmatullahi wabarakatuh
Saya pergi untuk pulang, saya bertugas untuk menjalankan mandat sebagai pimpinan KPK. Saya tahu kehadiran teman-teman saat ini sebagai bentuk keprihatinan, saya apresiasi itu. Saya selaku pimpinan penegak hukum akan datang menunjukkan kelasnya, penegak hukum taat pada hukum. Kalau toh akibat terberat yang harus diambil adalah meninggalkan jasad saya, itu akan saya ambil. Tapi saya percaya Allah pada pihak yang benar. Doa orang-orang dhuafa dan tertindas akan menolong bangsa ini.
Saat menyampaikan orasi tersebut BW sembari mengepalkan tangan ke atas. BW juga menitikkan air mata terharu begitu banyak dukungan mengalir semenjak dirinya ditangkap Bareskrim Polri dan ditetapkan jadi tersangka.
Saya pergi untuk kembali jadi jangan dibikin serius banget. Nursyahbani, Leliana Santosa, mereka orang luar biasa. Jadi saya aman didampingi orang yang luar biasa. Jadi saya aman, terima kasih atas dukungan teman-teman.
Izinkan saya memimpin doa, mari kita menundukkan hati kita, mengikhlaskan zat maha dahsyat itu bertahta.
Setelah memimpin doa tersebut, BW kemudian mendapat pelukan hangat dan cipika cipiki dari Ketua KPK Abraham Samad. Sejumlah aktivis pro KPK kemudian memeluk BW, menyerahkan mawar pink, dan mengantar ke mobil yang akan membawanya memenuhi panggilan Bareskrim Polri.
(van/trq)