βSaat ini tercatat jumlah kemiskinan 10,96 persen. Menurut RPJM, target 2019 turun menjadi 7 persen, 5 tahun ditargetkan kemiskinan turun 4 persen, serta Kemensos berkontribusi menurunkan seperempat dari target nasional 1 persen dengan asumsi alokasi anggaran tidak berubah,β kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melalui siaran pers, Minggu (1/2/2015).
Salah satu implementasi penanggulangan kemiskinan melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Tahun ini, program tersebut ditingkatkan jumlah sasarannya dan diintegrasikan dengan program kartu sakti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dengan PKH, penanganan kemiskinan juga menyasar Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). βJanuari ini, KIS ditargetkan menjangkau 96,4 juta jiwa, 320 ribu Narapidana, serta 8,3 juta cadangan. KKS menjangkau 15,8 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS) dan 340 ribu PMKS,β ujar Khofifah.
KIP kini menjangkau 19 juta siswa di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan KIP dari para siswa dari Kementerian Agama (Kemenag), dengan total anggran Rp 19,662 triliun. Bagi warga miskin yang belum tercatat (unregistered people), Kemensos tengah melakukan validasi.
"Dalam RAPBNP 2015, Kemensos menyediakan buffer 500 ribu RTS dan PMKS 1,7 juta jiwa. Kondisi itu terjadi karena masih ditemukannya inclusion error dan exclusion error penerima manfaat perlindungan sosial dari KKS, KIP dan KIS,β tandasnya.
Menurut Khofifah, program KIP, KIS dan KKS tidak hanya menguatkan kesetiakawanan sosial, tapi menjadi benteng ketahanan sosial masyarakat. Ketahanan sosial bisa tercermin dari tiga faktor, yaitu terjalinnya saling percaya, komunikasi santun, serta hadirnya keeratan sosial di tengah masyarakat.
βJika ketiga faktor itu hadir dapat dipastikan menjadi sistem peringatan dini (early warning system) yang ampuh dan efektif guna mencegah konflik sosial,β ucap Khofifah.
Kemensos terus menjalin kerja sama dengan berbagi pihak terkait untuk mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran sosial bagi setiap warga. βKami apresiasi para pihak yang berupaya mewujudkan kesejahteraan sosial, seperti dunia usaha dengan Corporate Responsibility (CSR), tokoh masyarakat, dunia kampus, Karang Taruna, orsos, ormas, media massa, dan sebagainya," ucapnya.
(vid/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini