Begini Cara Lurah Susan Nilai Kinerja Anak Buahnya di Gondangdia

Jakarta - Lurah Gondangdia, Susan Jasmine Zulkifli, mendukung Pemprov DKI Jakarta yang menerapkan penilaian yang ketat agar PNS di Ibu Kota bisa lebih rajin bekerja sehingga mendapatkan tunjangan dinamis. Ia punya cara tersendiri menilai kinerja bawahannya.

"Siap. Bagus malah, nanti kontrol ke bawahan. Saya juga diawasin, kontrol sama atasan. Nah, atasan pastinya aktif tuh tanya-tanya. Jadi sama-sama aktif antara bawahan dan atasan," ujar Susan kepada detikcom di Jakarta, Sabtu (31/1/2015).

Susan siap memberikan arahan terhadap kebijakan ini. Dia bersyukur karena PNS sekarang lebih disaring sejak Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan mutasi serta pelantikan besar-besaran. Adanya penyaringan dan penghapusan beberapa posisi ini, menurutnya. membuat kinerja PNS lebih efektif.

"Sekarang sudah susah. Wakil Lurah saja sudah dihapus. Terus, Kasie Kelurahan yang tadinya enam, sekarang cuma tiga. Ada beberapa Kasatlak sesuai bidangnya. Ya, kalau dihitung ada sekitar 30 lebih orang, termasuk PHL yang saya bawahin di kelurahan," tuturnya.

Lebih lanjut, kata dia, soal penilaian itu tergantung dari aktivitas bawahannya. Sebagai pimpinan, Susan menegaskan akan memberikan nilai yang fair tanpa pilih kasih. Apalagi masalah penilaian, kata dia, juga dipantau langsung oleh camat dan wali kota.

"Sama-sama dinilai. Mereka yang di kelurahan saya pantau, nilainya kan lewat online ke BKD. Nah, saya juga diawasin camat. Wali kota juga mungkin. Enggak bisa tuh main-main lagi. Soalnya kalau ada kesalahan, atasan langsung yang ditegur dan dilihat," tuturnya.

Susan menekankan aspek kerajinan, bisa melayani masyarakat, dan mampu mengerjakan sesuai instruksi dari atasan sebagai prioritas penilaian.

"Ini kan dari camat kan 5T kayak tertib hunian, tertib kebersihan, tertib PKL, tertib lalu lintas. Itu yang diutamain. Bisa bekerja sama saya, saya antusias," katanya.


(hat/aan)