Menghamba Sahaya ke Terpidana Mati Gembong Narkoba, Andi: Saya Butuh Makan

Menghamba Sahaya ke Terpidana Mati Gembong Narkoba, Andi: Saya Butuh Makan

- detikNews
Jumat, 30 Jan 2015 17:45 WIB
Jakarta - Terpidana mati WN Nigeria Silvester Obiek masih bisa mengendalikan bisnis narkobanya dari balik penjara LP Nusakambangan. Ia memanfaatkan Andi yang mau menghamba sahaya kepadanya.

Selain Andi, Dewi juga mau menjadi operator lapangan untuk mengedarkan sabu di Jakarta. Saat konferensi pers di kantor BNN, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Jumat (30/1/2015), ketiga tersangka dihadirkan. Ketiganya mengenakan baju tahanan BNN. Andi dan Dewi mengenakan topeng penutup wajah, sementara Silvester terlihat cuek meski wajahnya disorot kamera.

"Saya nggak diberi bayaran apa-apa, ini karena semata-mata saya butuh makan di dalam sana. Kalau mas mau tahu, makanan di sana itu tidak layak," ujar Andi sembari menundukkan wajah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi mengaku kenal Silvester ketika masih berada di dalam sel LP Pasir Putih, Nusakambangan. Ia dipindahkan ke Alcatraz-nya Indonesia itu setelah menghuni Rutan Salemba. Awalnya ia hanya disuruh bersih-bersih kamar dan memasak untuk Silvester.

"Ya lama-kelamaan saya ditawari buat penerjemah dia kepada kurirnya. Dia tidak bisa bahasa Indonesia," tutup terpidana kasus narkoba dengan vonis 7 tahun penjara itu.

Komplotan itu diringkus dengan barang bukti 7,6 kg sabu. Selidik punya selidik, ini kali ketiga Silvester dibekuk. Silvester sendiri mengantongi hukuman mati lewat putusan pada tahun 2004.


(edo/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads