Anca mengaku mengenal Ketua KPK Abraham Samad sudah sejak lama. Selain satu kampung dari Sulawesi Selatan, dia mengaku mengenal AS ketika bersama dalam pergerakan antikorupsi. Namun dia tidak menyebut organisasi apa yang membesarkan mereka berdua itu.
Namun, seiring perjalanan waktu mereka berpisah jalan. Samad memilih jalur tetap aktif di antikorupsi, sementara dia menjadi konsultan di sebuah perusahaan swasta nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai diperiksa penyidik Bareskrim, Anca mengaku kecewa. Dia mengaku sebanyak dua kali pertemuan antara Anca serta dua petinggi PDIP itu dirinya tidak tahu menahu isi pertemuan.
"Kalau tahu mereka mau bicarakan apa sudah saya usir mereka, 'sana pergi saja'" ujarnya.
Dia baru mengetahui isi pertemuan setelah ramai diperbincangkan di situs jurnalisme warga. "Setelah tahu apa isi pertemuan ya dag dig dug juga," ujarnya sambil tangan kirinya memperagakan degup jantung.
Dia merasa dirugikan akibat pertemuan itu. "Saya dipanggil polisi, pekerjaan saya terbengkalai," katanya.
Pertemuan dilakukan dua kali. Sayangnya Anca tak menunjukkan bukti foto atau video pertemuan. Dia mengaku Samad saat bertemu memakai masker.
(ahy/ndr)