Menguak Misteri Kecelakaan AirAsia QZ8501

Infografis

Menguak Misteri Kecelakaan AirAsia QZ8501

- detikNews
Jumat, 30 Jan 2015 13:45 WIB
(Foto: Facebook Menhan Singapura Ng Eng Hen)
Jakarta - Penyebab kecelakaan AirAsia QZ8501 masih dalam penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Namun dalam preliminary report (laporan pendahuluan) KNKT, misteri itu perlahan terkuak.

Dalam salah satu fakta preliminary report, pesawat berjenis Airbus 320-200 bernomor registrasi PK AXC itu lepas landas pukul 05.20 WIB. Di kokpit, kopilot duduk di sebelah kanan dan pilot duduk di sebelah kiri. Saat itu, kopilotlah yang menerbangkan pesawat dengan dimonitor oleh pilot.

Pesawat sempat terbang stabil pada ketinggian 32 ribu kaki dan termonitor pesawat berbelok ke kiri dari jalur M-635 pukul 06.11 WIB, kemudian mengontak ATC Jakarta untuk meminta naik ketinggian ke 38 ribu kaki pada pukul 06.12 WIB. Dalam laporan KNKT, kemudian ATC Jakarta merespons 4 menit kemudian untuk mengizinkan, namun tak ada respons.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rupanya, dari data FDR dan CVR pesawat naik tajam dari 32 ribu ke 37 ribu kaki selama 30 detik, kemudian turun dengan perlahan selama 3 menit 20 detik. FDR dan CVR juga merekam "Stall Warning" menyala selama 4 menit hingga FDR dan CVR berhenti merekam pada pukul 06.20 WIB.

Koordinat radar saat pesawat hilang pada LS 3Β°34'48" BT 109Β°41'50,47" dan ketinggian pesawat terakhir tercatat pada 24 ribu kaki. Berikut infografisnya:




(nwk/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads