Di tengah tekanan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk melantik Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri, angin segar untuk Presiden Jokowi malah datang dari Koalisi Merah Putih (KMP). Koalisi yang sejatinya berposisi sebagai oposisi itu akan mendukung apapun keputusan Presiden Jokowi terkait Komjen Budi.
Kamis (29/1) kemarin Presiden Jokowi bertemu dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Istana Bogor. Detail isi pertemuan itu tak diungkap gamblang baik oleh Prabowo maupun Jokowi yang menggelar jumpa pers bersama setelahnya. Namun dalam jumpa pers itu, Prabowo menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintahan Jokowi.
Prabowo tak memungkiri ada pembahasan soal pelantikan Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri. Prabowo percaya Presiden Jokowi akan mengutamakan kepentingan rakyat di polemik Komjen Budi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai pertemuan di Istana Bogor, malam harinya Prabowo langsung menggelar pertemuan dengan Presidium KMP di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta Selatan. Mantan Danjen Kopassus itu menyampaikan hasil pertemuannya dengan Presiden Jokowi ke Presidium KMP.
Setelah pertemuan Presidium KMP bubar, Waketum Gerindra Fadli Zon menyampaikan bahwa KMP akan mendukung apapun keputusan Jokowi terkait polemik Komjen Budi.
"Kita dukung keputusan apapun yang dilakukan Presiden terkait masalah ini. Karena ini hak prerogatif Presiden," kata Fadli.
Dari paparan Prabowo dan Fadli, terlihat KMP tak menuntut Presiden Jokowi membuat keputusan tertentu terkait polemik Komjen Budi.
Sikap berbeda ditunjukkan oleh KIH, utamanya PDIP dan NasDem. Kedua partai itu terus mendesak Presiden Jokowi melantik Komjen Budi yang sudah berstatus tersangka kasus dugaan suap. PDIP terus mengatakan bahwa Presiden Jokowi harus melantik Komjen Budi dengan alasan prosedur ketatanegaraan.
"Soal Kapolri bukan persoalan pribadi lagi tapi tentang kepala kepolisian sebagai kontitusi negara," kata Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di depan rumah Megawati, Jumat (30/1/2015) dini hari.
Tuntutan PDIP cs berbanding terbalik dengan sikap KMP. Jadi, yang mana partai pendukung yang mana oposisi?
(tor/nrl)