Rusli, petugas kamar jenazah RSUD Ciawi mengatakan, keduanya diketahui sebagai Ibu dan anak setelah pihak keluarga datang ke ruang forensik RSUD Ciawi. "Tadi keluarga korban sudah datang, kemudian pulang kembali untuk panggil keluarganya yang lain," kata Rusli.
Menurutnya, Sutinah meninggal dengan luka parah di bagian kepala diduga akibat terbentur badan angkot yang ditumpanginya. Sementara anaknya mengalami luka parah di bagian perut sebelah kanan dan dahi. Keduanya tewas setelah angkot yang ditumpanginya ditabrak oleh truk kontainer yang diduga mengalami rem blong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan maut tersebut melibatkan 4 kendaraan yakni, Truk Kontainer B 9911 ZI, Truk Tronton B 9238 BXS, Angkot Jurusan Ciawi-Cicurug F 1931 N dan Isuzu Panther D 138 GV.
Kejadian berawal ketika truk kontainer melaju dari arah Sukabumi menuju Ciawi. Di lokasi, truk kontainer tiba-tiba oleng dan menyerempet truk tronton yang ada di depannya sata hendak menyalip. Tidak berhenti disitu, truk kontainer yang sudah tidak terkendali kemudian menabrak angkot sarat penumpang yang datang dari arah berlawanan. Angkot yang terseret ke arah belakang, kemudian menabrak Izusu Panter yang dikemudikan oleh Asep.
"Posisi saya di belakang angkot. Mobil saya ditabrak angkot yang keseret sama tronton itu. Mobil saya rusak dibagian depan," kata Asep.
(bar/bar)