Prabowo Bertemu Jokowi, Akankah Peta Politik Berubah?

Jakarta -

Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto Kamis sidang tadi di Istana Bogor, Jawa Barat berlangsung cair dan akrab. Perjumpaan tersebut menarik perhatian publik. Maklum Gerindra yang berada di gerbong Koalisi Merah Putih memilih menjadi oposisi bagi pemerintahan Jokowi.

Akankah peta politik berubah pasca pertemuan tersebut?

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keakraban Prabowo dengan Jokowi siang tadi adalah hal yang wajar dan tak akan mengubah peta politik. Sikap Koalisi Merah Putih yang selama ini memilih menjadi penyeimbang bagi pemerintahan Jokowi juga tak akan berubah.

Fadli Zon mengatakan sejak awal KMP akan mendukung program pemerintah Jokowi yang pro rakyat.

"Prabowo sejak awal sudah sampaikan itu. Dukung program pemerintah yang pro rakyat. Kalau kurang kita koreksi. Saya kira posisi itu tidak berubah," kata Fadli Zon saat dihubungi, Kamis (29/1/2015).

Menurut Fadli sikap KMP selama ini sudah cukup jelas, yakni menjadi penyeimbang bagi pemerintah Jokowi. Dia menegaskan bahwa tak ada pembicaraan khusus selama pertemuan Jokowi dengan Prabowo siang tadi.

Politikus yang juga Wakil Ketua DPR ini meyakinkan tidak akan ada perubahan peta politik ke depan. Sejak awal, Prabowo memang tidak berniat menjegal pemerintahan Jokowi. "Prabowo sejak awal tidak pernah menghalangi dan menjegal," ujarnya.

Terkait gelar pendekar utama pencak silat yang diberikan Prabowo ke Jokowi, Fadli menegaskan tidak ada maksud istimewa. Gelar itu memang dipegang oleh Presiden RI.

"Itu sudah tradisi di IPSI bahwa pendekar utama diberikan ke presiden. SBY dulu juga menerima itu," ucap Fadli.

(imk/erd)