Saat ditemui di Polsek Taman Sari, Kamis (29/1/2015), Indra berjalan pincang karena kakinya ditembak timah panas karena mencoba melawan saat ditangkap. Dengan muka ditutupi, Indra mengaku melakukan aksinya demi anak istri.
"Gw baru tiga bulan melakukan aksi ini bersama teman-teman. Lakuin ini untuk mencukupi biaya anak istri," ujar Indra di Polsek Taman Sari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru melakukan aksi 6-7 kali. Dan biasanya melakukan aksi di daerah Jakarta Selatan," terang ayah dua anak ini.
Menurut, Kanit Reskrim Polsek Taman Sari, Kompol Ferio Ginting, pelaku bukanlah komplotan begal di depok. Dirinya juga masih mencari satu orang lagi yang diduga penadah.
"Kami mencari LN yang diduga penadah," tutup Ferio.
Penangkapan Indra cs berawal dari informasi masyarakat yang mencurigai kos-kosan di Jalan Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat. Penghuni kos selalu berganti-ganti kendaraan dan menjadi tempat kumpul.
Dari hasil pengecekan, kata dia, ditemukan fakta salah satu motor di TKP merupakan hasil kejahatan yang terjadi pada tanggal 14 Januari 2015, di mana seorang anggota brimob dipepet kemudian dirampas motornya. Selain itu, polisi itu dipukul dan pelaku menodongkan golok.
(spt/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini