Gulat menyebut kedekatannya dengan Annas Maamun itu terjadi bahkan sebelum Annas menjabat sebagai gubernur. Saat itu, Annas masih menjabat sebagai Bupati Rokan Hilir.
"Ya cukup dekat. Terkadang saya juga bingung. Dia punya pembantu, punya ajudan sebagai Bupati tapi kadang kalau membelikan nasi aku diteleponnya pula, suruh Gulat beli nasi saya. Saya juga heran," kata Gulat dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor), Jl HR Rasuna Sahid, Jakarta Selatan, Kamis (29/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan pernah suatu ketika dia pingsan, sakit. Di situ anak, istri, menantu, tapi Gulat yang dipanggil dari kampus dan saya yang membawa dia ke rumah sakit, memapah gitu, Pak," kata Gulat.
Gulat Manurung tertangkap tangan oleh KPK saat memberi uang suap kepada Gubernur Riau Annas Maamun. Dalam kasus ini, Gulat diancam pidana pasal 5 ayat 1 huruf b atau pasal 13 UU nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah menjadi UU nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(dha/aan)