"Terhitung sejak 2009 sampai hari ini, Indonesia dalam hal ini KNKT, telah berhasil membaca puluhan black box dari berbagai jenis pesawat. Dengan total jumlah 157, terdiri dari 84 CVR, dan 73 FDR," kata Tatang dalam konferensi pers catatan akhir tahun 2014 di gedung KNKT, jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2015).
Menurutnya, Indonesia bahkan menjadi negara urutan ke-29 yang mampu membaca Black Box. Dalam kasus AirAsia ini, KNKT berhasil melakukan proses persiapan dan mendownload Black Box kurang dari 24 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tatang menjelaskan saat ini KNKT telah memiliki sebuah laboratorium untuk membaca Black Box. Kemudian, sejak tahun 2008, KNKT mendapat persetujuan dan dipercaya Flightscape International untuk membeli software dan fasilitas Laboratorium Flight Recorders (Lab Blackboz).
"Tanggal 17 Agustus 2009, Menteri Perhubungan meresmikan Lab Black Box tersebut," terangnya.
(tfn/aan)