Dalam keterangannya kepada polisi, Christopher mengaku mendapatkan narkoba dari rekannya M Ali Riza. Pernyataan itu masih dipertahankan hingga kini. Lalu, apa maksud Chris masih tetap dengan pendiriannya. Apakah ada misi tertentu untuk menjerat Ali juga? Atau mau meringankan hukuman dengan mengaku narkoba, lalu menjalani rehabilitasi?
Ditanya soal ini, pengacara Chris, Agus Salim, membantahnya. Menurutnya, apa yang dikatakan kliennya sesuai dengan kenyataan apa adanya. Tak ada yang dibuat-buat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada polisi, Christopher sempat mengaku ada masalah dengan Ali. Kalimat yang terlontar dari Chris adalah: habisnya dia nyebelin Om. Namun Agus membantah ada hubungan tak baik antara dua sahabat itu.
"Dari keterangan sopir, dia sempat menjelaskan nggak ada masalah. Cuma si Ali turun di Mayestik kena macet," terangnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Hando Wibowo sempat menduga, Chris mengaku mengkonsumsi narkotika golongan I jenis LSD (Lysergic acid diethylamide) kemungkinan untuk menghindari jeratan hukum.
"Karena kalau kemudian masalah narkoba, saya pikir dia pasti akan lepas, kenapa karena dengan pengaruh narkoba ini kan dia tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. Kalau Afriyani ada barang buktinya," tuturnya.
(mad/nwk)