Cerita dimulai dari pengakuan Anang Asriyanto, warga Desa Glagaharum, Porong, Sidoarjo. Disebutkan pria 28 tahun itu, Alquran raksasa jatuh di kamarnya, Selasa (2/12/2014). Saat itu, di rumahnya ada pengajian yang diikuti 50 orang. Buk! Peserta pengajian kaget, lalu mengecek kamar Anang yang berukuran 3x3 meter. Ada bungkusan hitam yang berisi Alquran raksasa berkertas usang.
Peristiwa itu tentu saja membuat heboh. Selain proses 'jatuh'-nya, juga ukuran Alquran yang luar biasa. Berbagai cerita aneh pun berkembang. Setelah diusut, ternyata tak ada hal gaib. Begini alur kehebohan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Foto: Suparno/detikcom)
|
1. 42 Hari
(Foto: Suparno/detikcom)
|
Anang menyebut jatuhnya Alquran di kamarnya merupakan mukjizat. "Saya yakin ini pemberian dari Allah," ujar Anang kala rapat di Balai Desa Glagaharum, Selasa (13/1/2015).
1. 42 Hari
(Foto: Suparno/detikcom)
|
Anang menyebut jatuhnya Alquran di kamarnya merupakan mukjizat. "Saya yakin ini pemberian dari Allah," ujar Anang kala rapat di Balai Desa Glagaharum, Selasa (13/1/2015).
2. Dijejali Warga, Rumah Di-police Line
(Foto: Suparno/detikcom)
|
Beberapa polisi dan anggota TNI datang ke rumah Anang. Mereka berjaga agar kehebohan itu tak berdampak ke masalah sosial. Warga bergantian mengintip Alquran raksasa dari jendela rumah Anang.
2. Dijejali Warga, Rumah Di-police Line
(Foto: Suparno/detikcom)
|
Beberapa polisi dan anggota TNI datang ke rumah Anang. Mereka berjaga agar kehebohan itu tak berdampak ke masalah sosial. Warga bergantian mengintip Alquran raksasa dari jendela rumah Anang.
3. Diamankan MUI
(Foto: Suparno/detikcom)
|
"Akan kita simpan dulu untuk diperiksa. Nanti akan kita museumkan tapi menunggu keputusan akhir. Kita beri kompensasi bagi Pak Anang," kata Ketua MUI Sidoarjo KH Usman Bahri, Rabu (14/1/2015).
3. Diamankan MUI
(Foto: Suparno/detikcom)
|
"Akan kita simpan dulu untuk diperiksa. Nanti akan kita museumkan tapi menunggu keputusan akhir. Kita beri kompensasi bagi Pak Anang," kata Ketua MUI Sidoarjo KH Usman Bahri, Rabu (14/1/2015).
4. Kejanggalan-kejanggalan
(Foto: Suparno/detikcom)
|
Alquran tersebut juga tidak ada nomor halaman, nama surat, dan nama juz. Selain itu, ada kelebihan satu kalimat "unzila" yang diulang dua kali secara berjajar di ayat ke-4 Surat Al Baqarah.
Berdasarkan pengamatan ahli, Alquran tersebut ditulis tangan dengan kualitas kertas kurang bagus. Diperkirakan, Alquran dibuat puluhan tahun lalu.
4. Kejanggalan-kejanggalan
(Foto: Suparno/detikcom)
|
Alquran tersebut juga tidak ada nomor halaman, nama surat, dan nama juz. Selain itu, ada kelebihan satu kalimat "unzila" yang diulang dua kali secara berjajar di ayat ke-4 Surat Al Baqarah.
Berdasarkan pengamatan ahli, Alquran tersebut ditulis tangan dengan kualitas kertas kurang bagus. Diperkirakan, Alquran dibuat puluhan tahun lalu.
5. Rp 42 Juta
(Foto: Suparno/detikcom)
|
Penemu Alquran, Anang Asrianto, mengakui kesalahannya. Ia meneken surat pernyataan dan sepakat Alquran dimusnahkan. Ia juga tak akan menuntut apapun.
Anang mengaku Alquran tersebut tidak datang secara gaib. "Alquran itu dia (Anang) dapat dengan membeli ke seseorang yang tidak mau disebut namanya. Harganya sekitar Rp 42 juta. Tujuannya hanya untuk ketenaran," tambah Usman Bahri menirukan pengakuan Anang.
Anang tak mau dikonfirmasi terkait hal itu. Ia terus menghindar.
5. Rp 42 Juta
(Foto: Suparno/detikcom)
|
Penemu Alquran, Anang Asrianto, mengakui kesalahannya. Ia meneken surat pernyataan dan sepakat Alquran dimusnahkan. Ia juga tak akan menuntut apapun.
Anang mengaku Alquran tersebut tidak datang secara gaib. "Alquran itu dia (Anang) dapat dengan membeli ke seseorang yang tidak mau disebut namanya. Harganya sekitar Rp 42 juta. Tujuannya hanya untuk ketenaran," tambah Usman Bahri menirukan pengakuan Anang.
Anang tak mau dikonfirmasi terkait hal itu. Ia terus menghindar.
Halaman 2 dari 12