Pemilu Pertama Irak Pasca Jatuhnya Saddam Hussein Dimulai

Pemilu Pertama Irak Pasca Jatuhnya Saddam Hussein Dimulai

- detikNews
Minggu, 30 Jan 2005 10:01 WIB
Jakarta - Minggu (30/1/2005) hari ini pemilu pertama di Irak pasca jatuhnya rezim Saddam Hussein digelar. Jutaan warga Irak akan menggunakan hak pilihnya guna menentukan pemimpin baru di negeri seribu satu malam itu, namun dipastikan lebih banyak warga yang tidak akan memilih.Mayoritas warga Irak tidak akan mengikuti pemilu bersejarah ini diduga karena alasan politik. Tapi yang sangat mendasari rencana boikot terhadap pemilu adalah masalah keamanan. Rakyat Irak takut untuk datang ke TPS-TPS yang tersedia karena takut akan ancaman terhadap mereka.Gerilyawan Irak mengancam akan membunuh para pemilih jika datang ke TPS. Bahkan, poster yang bernada ancaman lebih banyak dijumpai di sudut-sudut kota di Irak dibandingkan dengan poster berisi kandidat presiden Irak maupun imbauan ikut pemilu. Situasi Irak sendiri saat ini diberlakukan keadaan darurat sejak Sabtu kemarin. Menjelang Pemilu multipartai pertama selama hampir setengah abad ini, perbatasan-perbatasan maupun bandara-bandara Irak ditutup.Irak, dengan jumlah penduduk sekitar 14,2 juta jiwa terdiri dari kaum Kurdi, Syiah dan Sunni. Kaum Syiah yang merupakan mayoritas (60 persen), berharap menguasai pemilu dan memimpin Irak setelah bertahun-tahun berada dibawah tekanan Saddam (kaum Sunni).Sedangkan kaum Kurdi berharap dengan Pemilu ini, mereka bisa lebih mengukuhkan penguasaan mereka di wilayah Utara Irak. (fab/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads