"Banyak orang meninggal karena kasus di Aceh, Papua, Poso. Di pemerintahan sekarang kita akan bekerja keras dalam menyelesaikan isu-isu Papua. Aceh yang ingin merdeka, tapi akhirnya Aceh jadi salah satu provinsi. Indonesia is good sample for peace building, meski ada banyak perbedaan. Potensi konflik di indonesia sangat banyak mulai fanatisme agama, suku, dan lainnya," kata Luhut di Midplaza Intercontinental Hotel, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (28/1/2015).
Acara ini merupakan kerjasama Akar Rumput Strateegic Consulting dengan Berghof Foundation (Jerman) CINEP/PPP (Kolombia) dan Aceh Policy Intsitut. Dalam kesempatan itu, hadir Direktur Program Berghof Foundation Veronique, mantan Gubernur Aceh dan mantan Negosiator GAM Irwandi Yusuf dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyelesaian konflik memang sulit, tp faktanya Indonedia bisa menyelesaikannya. Dialog adalah salah satu solusi terbaik. Cara Indonesia menyelesaikan konflik Aceh bisa menjadi contoh terbaik bagi perpecahan di Afghanistan. Karena dalam bebeapa hal ada kesamaan dari keragaman budaya, agama, dan suku di antara dua negara ini," papar pensiunan jenderal bintang 4 itu.
Sementara Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting Dimas Oky Nugroho mengatakan, workshop ini bertujuan untuk saling mengambil pelajaran tentang strategi-strategi penyelesaian konflik dengan jalan politik transformatif.
"Acara ini dalam rangka mempertemukan para aktivis dan mediator perdamaian dari berbagai negara untuk saling bertukar pengalaman dalam upaya penyelesaian konflik, terutama di kawasan Asia melalui inclusive peacebuilding dan politik transformatif," kata Dimas dalam kesempatan yang sama.
(idh/gah)