Risma mengakui kinerja Maria selama melayani warga Mojo tidak pernah ada masalah. Justru, kata dia, Maria 'digandoli' warganya agar tidak dipindah.
"Kan repot wong wargane yo ngeboti dipindah. Berarti kan kerjone apik (kan repot, warganya juga keberatan dipindah. Berarti kan kerjanya bagus)," puji Risma kepada detikcom, Selasa (27/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maria menjabat sebagai Lurah Mojo selama 7 tahun. Ia dikenal warga suka blusukan ke sungai Kalidami. Di musim hujan, aktivitasnya kian bertambah. Jika langit mulai mendung, perempuan beranak dua itu akan datang ke pintu air dan menemani penjaga.
Oleh warga, kiprah Maria tak semungil tubuhnya. Ia diakui cukup tanggap dengan permasalahan warga. Alumnus STPDN tahun 2003 itu selalu datang ke pertemuan warga, meski kegiatan tersebut digelar malam hari.
Kiprah itu yang mungkin mengingatkan Risma tentang sosok Maria. Aksi tersebut seperti yang dilakukan Risma selama ini. Beneran tidak lupa, Bu Risma? "Ah gak. Nggak lupa," jawab Risma pendek.
(gik/try)