Biaya Eksekusi Mati Rp 200 Juta/Orang, Ada yang Minta Baju Vietnam

Biaya Eksekusi Mati Rp 200 Juta/Orang, Ada yang Minta Baju Vietnam

- detikNews
Rabu, 28 Jan 2015 11:41 WIB
Jakarta - Eksekusi mati bagi para gembong narkoba gelombang pertama telah dilaksanakan pada pertengahan Januari 2015. Jaksa Agung Prasetyo menyebut biaya untuk eksekusi mati sebesar Rp 200 juta per orang.

"Setiap orang ada jatah biaya Rp 200 juta. Termasuk seluruh kebutuhan yang diperlukan dari awal sampai pelaksanaan," kata Prasetyo saat Raker dengan Komisi III di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2015).

Eksekusi mati gelombang I dilakukan di Nusakambangan dan Boyolali. Sebenarnya, sempat ada rencana eksekusi itu dilakukan di Kepulauan Seribu namun ada ketidakcocokan masalah biaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya terpikir dieksekusi di Pulau Seribu. Tapi proposal diajukan Rp 258 juta per orang jadi melebihi anggaran yang ada," ujar mantan politikus NasDem ini.

Selain itu biaya membawa terpidana dari Banten ke Nusakambangan sebesar Rp 100 juta. Prasetyo juga memaparkan kendala yang dialami di lapangan, antara lain tentang permintaan terakhir terpidana dan cuaca saat eksekusi.

"Cuaca yang jadi kendala sehingga yang menyebabkan eksekusi molor. Kendala lain melayani permintaan dari napi dan keluarga napi. Misalnya yang di Boyolali minta disiapkan baju Vietnam," ungkap Prasetyo.

Terpidana yang dieksekusi mati di Boyolali pada Minggu (18/1) lalu, Asien adalah WN Vietnam. Ia ditembak mati karena menyelundupkan 1 kg narkotika lewat bandara Adi Sucipto, Yogyakarta pada 2011.

(imk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads