"Kalau itu masih kita dalami," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat saat ditanya wartawan soal penyebab Chistopher merebut kendali mobil yang sedang melaju di Jl Arteri Pondok Indah, Selasa (28/1/2015) malam.
Hal ini diungkapkan Wahyu saat menggelar jumpa pers di Mapolres Jakarta Selatan, Jl Wijaya, Jakarta Selatan. Wahyu menegaskan Christopher negatif narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami di dalam melaksanakan proses sidik, tidak mengacu pada pengakuan, kita mengacu pada alat bukti," jelas Wahyu.
"Jadi saya sampaikan bahwa itu adalah pengakuan awal. Kita luruskan setelah hasil tes urine dan darah keluar," lanjutnya.
Masih ada beberapa kejanggalan terkait kecelakaan maut yang terjadi pada Rabu (21/1) lalu. Sebelum tabrakan yang menewaskan 4 orang di Pondok Indah, Christopher berusaha mengambil alih kemudi mobil Outlander yang dikemudikan Sandi. Sandi adalah sopir dari rekan Christopher bernama Ali Riza, yang merupakan pemilik mobil ini.
Christopher juga sempat mencekik Sandi dari belakang. Ponsel Sandi juga direbut kemudian dibuang oleh Christopher. Saat Sandi berhenti untuk mengambil HP yang dibuang Christoper, pria ini langsung mengambil alih kemudi dan memacu mobil tersebut.
Saat melaju, Christoper seperti tidak sadarkan diri. Dia menabrak dua mobil dan juga lima motor di dua lokasi berbeda sepanjang Jl Arteri Pondok Indah. Akibat kecelakaan ini empat orang meninggal dunia.
(nal/nrl)