Sarjono mengatakan dirinya sudah mengenal Supardi lebih dari satu tahun lalu di Bekasi. Namun ia mengaku baru tahu "pekerjaan" Supardi sebagai staf kepresidenan sekitar satu bulan lalu.
"Kami cuma teman ngomong-ngomong, ketemu. Tahunya kerja staf kepresidenan sekitar sebulan lalu," kata Sarjono kepada detikcom di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Selasa (27/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernah ke Purwakarta ke BPN. Ke Semarang itu maksud saya sekalian numpang. Saya asli Semarang, di Dr. Cipto," ujarnya.
Supardi dan Sarjono tiba di Semarang hari Senin (26/1) sore kemarin mengendarai mobil milik Supardi. Mereka kemudian menginap di Wisma DPRD di Jalan Menteri Supeno Semarang.
Mereka kemudian menuju kantor Gubernur Jateng sekitar pukul 10.00. Di sana mereka bertemu orang dari KPK, Komite Penegak Keadilan bernama Rizal.
"Hari ini cuma ke Gubernuran. Ketemu sama Rizal," tandasnya.
Tiga orang tersebut kemudian menemui Ganjar di kantornya. Namun Politikus PDIP itu menyadari jika Supradi staf kepresidenan gadungan dan segera mengarahkannya ke Mapolda Jateng. Saat ini Supardi dan Sarjono sudah berada di Mapolda Jateng.
"Satu dari KPK, ternyata Komite Penegak Keadilan di Semarang, namanya Rizal. Saya telepon belum diangkat," kata Kasubdit 4 Dit Intelkam Polda Jateng, AKBP Ahmad Sukandar.
(alg/try)