Peristiwa mengenaskan ini terjadi, Senin (26/1/2015) di Jl Adisucipto, Pekanbaru. Rumah korban berbatasan langsung dengan pagar SMP Negeri 21 Pekanbaru, di Jl Soekarno Hatta.
"Peristiwa tawuran terjadi tadi siang, antara siswa SMP 21 dengan anak-anak seusia di wilayah kami. Satu orang warga kami terkena lemparan batu cukup besar dan akhirnya meninggal dunia," kata Ketua RT 03, RW 03, Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, Bangun Sitepu, kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desi yang berada dalam rumah terkejut. Seng rumahnya ikut jadi sasaran pelemparan para siswa.
"Ibu Desi keluar rumah melihat keributan. Tapi begitu keluar rumahnya, batu lumayan besar dari arah sekolah mengenai kepalanya," terang Bangun Sitepu.
Korban berteriak histeris. Warga berusaha menolong korban. Korban sempat pingsan saat dibawa ke klinik terdekat.
"Pihak klinik meminta agar segera dirujuk ke rumah sakit umum. Warga lantas membawanya ke rumah sakit. Hanya berselang sekitar 2 jam mendapat perawatan, nyawa korban tak tertolong lagi dan meninggal dunia," kata Bangun.
Bangun sudah mendatangi pihak sekolah terkait masalah ini. Warga meminta pihak sekolah untuk bertanggungjawab atas kematian korban.
"Kami belum tahu siapa pelakunya. Namun tadi saya sudah ketemu pihak sekolah karena memang sekolah ini juga bagian dari warga saya juga. Pihak sekolah berjanji akan bertanggung jawab atas kasus ini dan akan mencari tahu siapa pelakunya," kata Bangun Sitepu.
Bangun Sitepu mengaku belum melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Sebab, awalnya dia mengira korban bisa selamat. Baru sore ini, korban dinyatakan meninggal. Hingga saat ini, pihak sekolah belum bersedia dikonfirmasi.
(cha/try)