Satu hari kemudian BNN kembali melakukan pemeriksaan lanjutan dengan melakukan tes urine, darah dan rambut. "Berdasarkan hasil laboratorium yang bersangkutan tidak terbukti menggunakan morfin," kata penanggungjawab laboratorium tes BNN dokter Ririn kepada wartawan di kantornya, Senin (26/1/2015).
Ririn mengatakan berdasar laporan tim di lapangan, hasil positif morfin sebagai narkotika golongan I pada round chek di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan, Ja Barata mengapresiasi tindakan koperatif kapten FI selama proses pemeriksaan.
"Kita patut hargai pilot bersangkutan (FI) yang mengikuti proses pemeriksaan ini sebaik-baiknya hal penting kita sampaikan," tuturnya.
Kepala Balai Kesehatan Penerbangan Avirianto menjelaskan proses pemeriksaan terhadap pilot FI sudah sesuai dengan prosedur.
"Setelah dilakukan pemeriksaan saat itu Round Chek di Bali Januari, atas nama Capten FI terbukti positif," kata Avirianto.
Namun dalam pemeriksaan selanjutnya FI dinyatakan tidak terbukti mengkonsumsi narkotika.
(erd/try)