Misteri Hilangnya Danny, Ibunda Temukan Catatan 'Musuh di Padang Pasir'

Jakarta - Mahasiswa Sastra Arab Universitas Indonesia Danny Ashri Fajar Purba (21) hilang misterius sejak dua pekan lalu. Hingga kini keberadaannya belum diketahui. Namun ada petunjuk lewat sebuah catatan tentang peperangan di padang pasir.

Ibunda Danny, Dewi Tresnasih, menemukan catatan itu di antara buku-buku di apartemen Margonda Residence, Depok, Jabar, tempat tinggal sang anak selama ini. Isinya, tentang rencana panggilan untuk berperang dan menumpas musuh. Danny menuliskannya dengan tulisan tangan disertai sejumlah coretan. Dewi memastikan itu adalah tulisan Danny.

"Saya menemukan catatan Danny waktu saya beres-beres bukunya kemarin hari Minggu," kata Dewi kepada detikcom, Senin (26/1/2015).

"Saya yakin itu tulisannya karena memang nggak rapi," sambungnya.

Berikut isi catatannya:

Seorang tentara mendapat perintah untuk menyerang musuh di malam hari seperti hitamnya hitam kopi. Tanpa ragu ia menerima tugas tersebut. Kemudian di tempat yang dipenuhi pasir dan debu, ia menyiapkan senjatanya. Pemandangan tajam seperti tajamnya pisau. Di kejauhan ia melihat musuhnya seperti hewan buruan, -bersiap untuk menembak seperti singa yang siap untuk menerkam mangsa-mangsanya- satu per satu ia menembak musuhnya seperti seseorang yang memetik bunga di taman. Musuhnya berlarian seperti lalat yang berterbangan.

Ia tahu tugas ini seperti mendaki gunung yang tinggi.

Sejak awal, Dewi memang memiliki sejumlah kecurigaan terkait hilangnya Danny. Kecurigaan pertama, Danny tidak kuliah sudah sejak satu semester lalu. Padahal selama ini Danny dikenal sangat rajin kuliah dan nilai-nilainya pun baik.

Kecurigaan kedua adalah perawakan Danny. Sebelumnya, pria asal Batam, Kepri, itu bertubuh tambun dengan berat badan di atas 100 kg. Namun setelah dua minggu, tubuhnya jadi 80 kg dan badannya lebih tegak.

Belum jelas, apakah hilangnya Danny berkaitan dengan aktivitas militer tertentu. Yang pasti, Polresta Depok masih menelusuri.

(mad/nrl)