Rakyat Tidak Jelas Menko Tedjo, Todung Mulya Lubis: It's Not a Joke!

Rakyat Tidak Jelas Menko Tedjo, Todung Mulya Lubis: It's Not a Joke!

- detikNews
Minggu, 25 Jan 2015 09:48 WIB
Jakarta - Praktisi hukum Todung Mulya Lubis mengkritik pernyataan Menkopolhukam Tedjo Edhy terkait kisruh KPK-Polri. Menko Tedjo menyatakan rakyat yang mendukung KPK dan berkumpul di gedung KPK pada Jumat (23/1) lalu sebagai rakyat tidak jelas.

"Rakyat tidak jelas? Memangnya hantu! Kita semua punya KTP, identitas, alamat. Kalau tidak jelas itu siapa yang tidak jelas? Jangan buat pernyataan yang seperti itu, lelucon yang tidak lucu. It's not a joke," kata Todung di Jakarta, Minggu (25/1/2015).

Mantan Pansel Mahkamah Konstitusi ini juga menyatakan dukungan rakyat ke KPK adalah kehendak rakyat tanpa dikoordinasikan atau diarahkan oleh pihak tertentu. Sikap ini menurut Todung adalah genuine dari rakyat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira rakyat ini kan tahu bahwa KPK itu adalah lembaga pemberantasan korupsi yang kredibel dibandingkan yang lain. Ketika rakyat menyadari KPK dihantam secara sistematis, ya banyak yang bersimpati pada KPK. Simpati ini genuine, menurut saya," ujar Todung.

"Datang tidak digerakkan dan tidak diundang. Kalau itu dikatakan kekanak-kanakan, ya itu aneh dan terserah Menko Tedjo saja. Ya mungkin dia tidak punya kosakata untuk itu (dukungan genuine rakyat kepada KPK)," tambahnya.

Todung pun berharap Menko Tedjo sebagai menteri yang mengkoordinasi sejumlah lembaga di bidang politik, hukum dan keamanan bisa bersikap lebih arif. Hal ini karena apapun yang diucapkan Menko Tedjo bisa jadi panutan lembaga-lembaga di bawah kementeriannya.

"Saya sih ingin Menkopolhukam ini, kan membawahi semua lembaga dan instansi hukum kecuali Mahkamah Agung, lebih arif dan bijaksana mengeluarkan pernyataan karena apapun dibaca publik. Kalau Menkopolhukam ingin kondusif dalam penegakan hukum, sebaiknya tidak mengeluarkan statement seperti itu," tutup Todung.

(vid/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads