Menurut Yenny, jenderal polisi bintang dua itu melakukan skenario politisasi mengatasnamakan Polri.
"Kabareskrim yang sekarang juga dicabut dan harus dicopot. Karena disinyalir telah melaksanakan politisasi untuk kepentingan segilintir orang di kepolisian," kata Yenny di Gedung KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (24/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya otomatis dibatalkan," tuturnya.
Dia meyakini di Polri masih banyak sosok yang layak diprioritaskan menjadi Kapolri dan Kabareskrim. Sosok yang dinilainya bersih dan mampu menyelamatkan institusi Polri ke depan.
"Saya yakin dalam kepolisian kita banyak orang-orang yang bersih. Orang yang bersih itulah yang kita ketuk hatinya untuk menyelamatkan Polri pula. Dan kita juga mengetuk hati presiden untuk menempatkan orang-orang yang bersih dalam Polri di posisi strategis," sebutnya.
(hat/vid)