Pengamat: Harusnya Presiden Perintahkan Polri Tak Tahan BW

Pengamat: Harusnya Presiden Perintahkan Polri Tak Tahan BW

- detikNews
Sabtu, 24 Jan 2015 12:51 WIB
Diskusi Polemik (Khafifah/ detikcom)
Jakarta - Pernyataan Presiden Joko Widodo yang normatif dinilai tak memberikan solusi atas meruncingnya hubungan Polri dan KPK. Jokowi seharusnya memberikan pernyataan yang lebih tegas untuk menengahi konflik antar kedua institusi hukum tersebut.

"Oke ini masalahnya dia (Presiden Jokowi-red) bilang agar keduanya obyektif. Mestinya dia bilang (BW) jangan ditahan," kata pengamat hukum UI Chodry Sitompul dalam diskusi bertajuk KPK vs Polri di Warung Daun, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (24/1/2015).

Chodry melanjutkan, seharusnya Presiden Jokowi juga memastikan bahwa tidak ada unsur politis dalam penetapan BW sebagai tersangka. Dan jika ternyata ada muatan politis, tidak selayaknya kasus tersebut dilanjutkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau iya (ada unsur politis) nggak usah dilanjutkan," ucapnya.

Namun demikian ia juga mengingatkan presiden agar tidak mengambil peran terlalu jauh. Karena dikhawatirkan presiden dapat mengintervensi kasus yang tengah ditangani Polri.

"Tapi dia sudah mengatakan jangan ada gesekan antara KPK dan Polri," tutur Chodry.

(kff/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads