Zulkifli Hasan: Tak Ada Sejarah PAN Dipimpin Orang yang Sama Dua Kali

Zulkifli Hasan: Tak Ada Sejarah PAN Dipimpin Orang yang Sama Dua Kali

- detikNews
Jumat, 23 Jan 2015 00:13 WIB
Zulkifli Hasan di Rumahnya (Foto: Bagus PN/detikcom)
Jakarta - PAN akan segera menggelar kongres yang salah satu agendanya adalah suksesi kepemimpinan. Tokoh yang akan bertanding dalam kontestasi politik internal itu adalah Hatta Rajasa sebagai calon pertahana dan Zulkifli Hasan.

"Saya membawa visi Revitalisasi-Regenerasi, maka dari itu kalau saya terpilih nanti saya akan menjabat satu kali saja. Tidak ada sejarah PAN dipimpin orang yang sama dua kali," kata Zul di rumah dinasnya, Kompleks Widya Chandra IV No 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (22/1/2015).

PAN disebut dia sebagai partai yang menjunjung demokrasi sehingga tidak mengenal status quo. Dia juga berjanji tak akan memanfaatkan PAN sebagai kendaraan politik untuk mencapreskan diri pada periode Pemilu lima tahun mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nantinya saya akan menggelar konvensi di PAN. Jadi siapa pun mau maju, silakan. Konvensi kami juga tidak dipungut biaya. Jadi orang yang mau mencalonkan diri tak perlu bayar apa-apa, biar mekanisme partai yang berjalan," ucap Zulkifli.

Alasan dirinya ingin mencalonkan diri sebagai ketum PAN adalah karena merasa telah dibesarkan oleh partai berlambang matahari itu. Dia pun bercerita ketika masih merintis karir sebagai pedagang hingga terjun ke dunia politik.

Lewat PAN, dirinya pernah menjabat sebagai anggota DPR RI. "Lalu jadi menteri juga sudah, sekarang jadi Ketua MPR. Jadi saya pikir saya harus mengabdikan diri ke partai," kata dia.

Zul mengklaim bahwa telah mendapat dukungan yang mengalir dari kader daerah. Maka dari itu dia semakin siap untuk melangkah menuju PAN-1.

Mengenai kepengurusan daerah, menurut dia nantinya pengurus daerah yang menentukan kader untuk mengikuti Pilkada. Pengurus daerah pula yang menentukan kader yang akan menjadi caleg DPRD.


(bpn/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads