Jokowi Telepon dan Bisik-bisik dengan Tjahjo Kumolo di Istana Bogor

Jokowi Telepon dan Bisik-bisik dengan Tjahjo Kumolo di Istana Bogor

Moksa Hutasoit - detikNews
Kamis, 22 Jan 2015 17:58 WIB
Bogor - โ€ŽPresiden Joko Widodo belum juga memberikan komentar terkait pengakuan blak-blakan Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal manuver Ketua KPK Abraham Samad. Termasuk Tjahjo Kumolo yang sempat menjadi Sekjen PDIP.

Namun yang cukup menarik disimak adalah kejadian di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/1/2015). Tempat Jokowi dan Tjahjo serta Wapres Jusuf Kalla menggelar pertemuan dengan bupati se-Indonesia.

โ€ŽKejadiannya saat sesi foto dengan para Bupatiโ€Ž. Lokasinya berada di depan Istana Bogor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu โ€Žpara bupati sudah bersiap foto dengan posisi berbaris beberapa tingkat.โ€Ž Sejumlah menteri, termasuk Tjahjo pun sudah berbaris. Namun mereka masih menunggu Jokowi dan JK yang ada di dalam istana.

Tidak berapa lama, datanglah Jokowi dan JK yang datang bersamaan dari dalam ruangan. Namun keduanya 'berpisah' tepat di pintu masuk pendopo istana yang sangat besar itu.

JK tetap melangkah dan turun menyusuri tangga berkumpul masuk ke barisan bupati. Sedangkan Jokowi, tampak sedang telepon. Entah siapa yang ada di ujung telepon itu. Jokowi bergeser mendekati pintu dan menjauh dari barisan bupati sambil terus menelpon.

Memang tidak lama Jokowi bertelepon. Sejurus kemudian dia sudah kembali turun untuk ikut dalam sesi foto.

Jokowi diapit oleh JK dan Tjahjo. Jokowi mencoba melepas senyum saat juru foto membidik momen ini. Namun Jokowi masih sempat mencuri kesempatan untuk berbisik beberapa saat dengan Tjahjo.

Sementara itu beberapa jam sebelumnya, di Jakarta, โ€ŽPlt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membuat jumpa pers mengejutkan. Dia menguak manuver politik Ketua KPK Abraham Samad dan hubungan penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan.

Usai sesi foto, Jokowi dan Tjahjo langsung ngeloyor masuk ke dalam. Jokowi menyarankan agar Tjahjo yang memberi jumpa pers tambahan. Namun Tjahjo sambil memberi isyarat penolakan, memilih tetap masuk menemani Jokowi.

(mok/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads