Pelaksana tugas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyerang Ketua KPK Abraham Samad. Dia bilang, Samad pernah melakukan lobi politik sampai 6 kali pertemuan dengan dia ketika hendak dicalonkan sebagai cawapres dari PDIP.
Jumpa pers itu dilakukan pada hari Kamis (22/1/2015), di dua lokasi yang berbeda, di Jalan Cemara nomor 19, Jakarta Pusat dan di The Capital Residence, SCBD, Jakarta Selatan. Dalam dua kesempatan itu, dia memamerkan satu alat warna hitam yang disebutnya sebagai bukti bahwa handphone-nya disadap oleh Abraham Samad.
“HP saya disadap. Indikatornya kalau ini menyala dua-duanya,” kata Hasto sambil mengangkat alat yang disebutnya sebagai pendeteksi penyadapan. Saat ditanya apa nama alat tersebut dan mereknya, Hasto tidak menjawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya apakah dia menyerang Samad sebagai balasan karena KPK menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka, Hasto membantah. Menurutnya semua berawal dari munculnya tulisan tentang pertemuan Samad dalam sebuah blog.
“HP kami disadap. Terus muncullah (tulisan) rumah kaca Abraham Samad. Setelah dikonfirmasi Bapak AS, katakan itu fitnah. Saya nyatakan bahwa sebagian besar dalam tulisan itu adalah benar,” katanya.
Hasto mengenakan masker dan topi hitam. Dia menyebut begitulah gaya Samad dalam beberapa kali pertemuan dengan PDIP di apartemen The Capital Residence. “Capek juga ya menyamar,” kata dia sambil terkekeh setelah berpose selama beberapa menit di depan para pewarta foto.
(ros/vid)