Hasto menggelar jumpa pers di rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/1/2015). Dia bicara seorang diri. Di tengah jumpa pers, dia sempat memakai masker dan topi, untuk menunjukkan cara Samad berpakaian ketika sedang menggelar pertemuan dengan PDIP.
Sedikitnya ada enam pertemuan yang disebut Hasto. Yang paling terakhir adalah malam ketika proses pemilihan cawapres selesai diputuskan, tepatnya 19 Mei 2014. Kala itu, PDIP dan koalisi memilih Jusuf Kalla.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat bertemu Samad, Hasto menceritakan keputusan itu. Reaksi Samad ternyata mengejutkan orang dekat Mega ini. Kala itu, Hasto menirukan ucapan Samad:
"Ya, saya tahu. Karena saya sudah melakukan penyadapan. Bahwa saya tahu yang menyebabkan kegagalan saya ini adalah bapak Budi Gunawan," ucap Hasto.
Hasto mengklaim punya saksi dan foto. Setelah mendengar itu, Hasto kemudian seolah-olah berempati pada Samad.
"Bahkan kemudian saya tanyakan bagaimana aspirasi ke depan ketika nanti Pak Jokowi-JK dipercaya rakyat menjadi presiden dan wakil presiden. Dan pada saat itu juga pak Abraham menyampaikan jawaban kepada saya," terangnya.
Hasto tidak menyebutkan secara detail jam, lokasi tepat pertemuan dan siapa saja yang hadir. Dia mengaku akan menjelaskannya bila diminta komite etik KPK. Namun yang pasti, setelah bertemu Samad, dia lapor ke Jokowi.
"Karena waktu itu saya ditugaskan, kemudian saya laporkan ke Pak Jokowi. Pak Jokowi saat itu manggut-manggut dan bilang "oh iya ngerti"," tambahnya.
(mad/ndr)