"Kami berkonsultasi dengan pimpinan DPR sekaligus juga menyampaikan progres pembangunan maritim Indonesia sesuai visi Bapak Presiden bahwa Indonesia menjadi poros maritim dunia," kata Indroyono usai pertemuan di gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Indroyonoβ mengatakan ada 4 fokus program yang sedang berjalan dan akan terus berkembang.β Pertama, memperkuat kedaulatan maritim Indonesia. Kedua, pemanfaatan sumber daya alam, baik hayati maupun non hayati. Ketiga pembangunan infrastruktur. Keempat, membawa Indonesia menjadi bangsa bahari yang maju
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal sumber daya alam di laut Indonesia, Indroyono menjelaskan pemerintah sudah bergerak memberangus kegiatan ilegal fishing. Selain itu, pemerintah juga mengembangkan budi daya perikananan.
"(Terkait) infrastruktur tadi ada dua hal. Rencana pembangunan 35.000 mega watt pembangkit listrik Indonesia untuk 5 tahun ke depan dan revitasilasi 198 galangan kapal, plus pembangunan 24 pelabuhan dari Sabang sampai Merauke," paparnya.
Termasuk 5 pelabuhan besar atau deep sea port di Medan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makasar dan Sorong. Khusus Sorong akan dijadikan kawasan ekonomi khusus lengkap dengan landasan terbang, galangan kapal, pembangkit listrik, kawasan industri dan wisata bahari di raja ampat.
"Keempat membawa bangsa kita sebagai bangsa bahari dengan sumber daya alam, budaya, iptek dan inovasi. Karena kita spakat nanti 2015 ketika 100 tahun Indonesia merdeka, indonesia sudah menjadi negara maju dengan komponen maritim yang besar," ujar Indroyono.
(iqb/trq)