"Kami kembali turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi perbaikan di tubuh kepolisian Indonesia. Sejak kemarin, Presiden Jokowi menunda pelantikan hingga saat ini," kata orator aksi, Usman Hamid di Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (21/1/2015).
βAksi ini diwarnai aksi teatrikal, 3 peserta aksi mengenakan topeng Megawati Soekarnoputri, Komjen Budi Gunawan dan Jokowi. Peserta yang mengenakan topeng Komjen Budi memakai rompi warna oranye dengan tulisan KPK di punggungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Topeng Jokowi melantik topeng Budi Gunawan lalu peserta aksi lainnya seolah menjadi rakyat memberikan sapu lidi ke Jokowi disaksikan topeng Mega. Aksi ini tak berlangsung lama, dan tidak mengganggu arus lalu lintas di Jl Medan Merdeka Utara.
"Belum 3 bulan Jokowi menjalan pemerintahan, ada banyak persoalan serius yang merugikan masyarakat secara keseluruhan. Rumor sudah banyak berkembang, perwira di beberapa daerah yang ingin menyampaikan sikap menolak pencalonan BG. Apakah benar KPK mendahului keputusan presiden? Tidak!" ujar sang orator.
"Kita dipengaruhi seolah-olah keputusan ini bukan pilihan Jokowi. Saya rasa itu menyesatkan. Bagaimanapun Jokowi sadar apa konsekuensi menunjuk orang yang terlibat KKN," tambah Usman.
Belasan orang yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Polri lalu menyudahi aksinya pada pukul 14.30 WIB. Walau sempat menarik perhatian para pengguna jalan, tak ada kepadatan kendaraan berarti βsaat aksi berlangsung.
"Kalau Jokowi mencintai kepolisian maka usutlah rekening gendut," tutup Usman.
(vid/ndr)