"Pendidikan dasarnya dari mana? Dasarnya dari peningkatan ekonomi juga. Tidak mungkin kita bisa membiayai pendidikan kita kalau ekonomi kita tidak tumbuh. Jadi itu suatu perputaran, hubungannya antara produktivitas, ekonomi, teknologi kita berputar. Itu lah perputarannya yang harus kita padukan," ujar JK.
Hal ini dikatakannya dalam sambutan Penandatangan MoU Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi dengan dunia usaha yang diwakili oleh Apindo di istawa Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (21/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari semua hal itu yang paling penting adalah bagaimana kita meningkatkan kemajuan bangsa dengan mengembangkan kemampuan teknologi dan skill masyarakat," ucapnya.
"Karena itulah apabila kita berbicara maka sumber-sumber alam dan manusia itu sendiri dan manusia perlu dikembangkan dari sisi entrepreneur. Kita menyadari bahwa dunia ini adalah dunia persaingan," tambahnya.
Ibarat biro jodoh, lanjut JK, pemerintah berusaha menjodohkan dunia pendidikan dengan dunia usaha. "Tentu dibangun sistem. Sistem itu sederhana saja, semacam biro jodoh. Apindo akan buat daftarnya, apa keperluannya, apa cirinya yang dibutuhkan. Universitas buat daftar apa kemampuan universitas itu. Tinggal dipertemukan seperti biro jodoh. Selesai kan," kata JK.
(fiq/ndr)











































