Kongkow Dua Sahabat Lama di San Francisco yang Berujung Kecelakaan Maut

Tabrakan Maut di Pondok Indah

Kongkow Dua Sahabat Lama di San Francisco yang Berujung Kecelakaan Maut

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 21 Jan 2015 13:01 WIB
Jakarta -

Polisi saat ini tengah mendalami kasus kecelakaan maut di Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jaksel yang disebabkan oleh pengemudi Mitsubishi Outlander, Christopher Daniel Sjarif (22). Dari keterangan Christopher, pemilik mobil bernama Ali adalah teman dekatnya.

"Dia itu teman dekat dari pemilik mobil yang namanya Ali. Mereka berteman sejak SMP di San Francisco, Amerika," kata Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono Danial kepada detikcom, Rabu (21/1/2015).

Ali sendiri, kata Hindarsono adalah mahasiswa Universitas Indonesia. Sedangka Christopher kuliah di San Francisco, Amerika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hindarsono menjelaskan, sebelum kejadian, Ali dan Christopher kongkow-kongkow di Pacific Place, Jakarta Selatan. Di situ, mereka minum-minum kopi di Kafe Liberika Pacific Place.

"Kemudian mereka berdua bersama sopir Ali bernama Sandi lanjut pulang," ungkapnya.

Di tengah perjalanan, Ali turun dari mobil tersebut karena macet. Ali kemudian meminta sopirnya untuk mengantar Christopher pulang ke rumahnya di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jaksel.


"Sesampainya di underpass Pondok Indah itu, Sandi ditelepon Ali. Kemudian telepon genggam Sandi direbut oleh Christopher," katanya.

Kepada Ali, Christopher kemudian mengatakan 'percayakan sama saya'. Entah apa maksud pernyataan Christopher ini, Sandi yang bersama Christopher pun tidak mengetahuinya. Sebab ia kemudian dipaksa turun dari atas mobil tersebut.

"Sopirnya, Sandi itu disuruh turun di underpass situ sama Christopher," ungkapnya.

Setelah mobil dalam penguasaan Christopher, kecelakaan terjadi. Christopher menabrak sejumlah mobil dan motor, hingga mengakibatkan 4 orang tewas, di antaranya seorang polisi.

(mei/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads