Selain KPK yang merasa prihatin, Komnas HAM pun merespons soal kasus penembakan ini.
"Komnas HAM berduka cita atas penembakan aktivis antikorupsi Bangkalan Jatim, Mathur Husyairi. Kami tengah mencari informasi lebih jauh lagi," kata Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution, Rabu (20/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(1) Ada upaya menghilangkan hak hidup orang lain, (2) Ada pesan kuat syiar ketakutan dan rasa aman terhadap warga negara khususnya terhadap aktivis prodemokrasi, (3) Komnas HAM memandang Tipikor adalah berimplikasi terhadap pelanggaran HAM," jelas dia.
"Ini bukan kriminal biasa karena tidak ada barang yang dicuri misalnya, ini adalah peristiwa kemanusiaan. Dengan demikian penembakan Mathur juga ancaman terhadap pegiat HAM. Untuk itu Polri harus mengusut dan menuntaskan kasus ini dengan profesional dan mandiri," tutup Maneger.
Mathur merupakan Direktur LSM CIDe dan Sekjen Madura Corruption Watch. Ia ditembak di rumahnya di Jalan Teuku Umar, Kota Bangkalan, Selasa (20/1/2015) dini hari. Saat itu, ia baru saja sampai dan membuka pagar rumah.
Menurut saksi-saksi, pelaku penembakan berjumlah dua orang. Korban terluka di pinggang dan menjalani operasi di RSUD dr Soetomo Surabaya. Polisi masih menyelidiki kejadian ini.
(ndr/mad)