Christopher Daniel Sjarif, pengemudi Mitsubishi Outlander masih menjalani pemeriksaan awal terkait tabrakan maut di Jl Arteri Pondok Indah, Jaksel. Tapi pemeriksaan belum sampai ke soal cekcok Christopher dengan sopir Outlander, Sandi sebelum tabrakan terjadi.
"Pemeriksaan masih fokus kejadian perkara, belum sampai ke situ," kata Kapolres Jaksel Kombes Wahyu Hadiningrat saat dihubungi detikcom, Rabu (21/1/2015).
Menurut Wahyu, pemeriksaan masih fokus pada peristiwa tabrakan yang menewaskan 4 orang, dan dua orang lainnya kritis. "Masih fokus kejadian perkara," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lihat langsung orangnya, kondisi tidak dalam keadaan mabuk," tuturnya.
Tes urine dilakukan dua kali, pertama di Mapolres Jaksel dan pagi tadi di RS Sukanto Polri, Kramat Jati, Jaktim.
Tabrakan maut ini terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, Selasa (20/1). Petugas Unit Laka Polres Jaksel, Brigadir Sigit membeberkan peristiwa sebelum terjadinya tabrakan maut.
Christopher mulanya berada dalam mobil Outlander B 1658 PJE bersama dua orang lainnya yakni M Ali, pemilik mobil dan Sandi yang jadi sopir.
Ali menurut Sigit lebih dulu turun di Mayestik, Jaksel. Ali, Christopher dan Sandi berkendara dari Pacific Place. Nah dalam perjalanan, mendadak Christopher mengambil alih kemudi mobill
"Setelahnya cek-cok di dalam, (Christoper) minta kendali sopir," sambung Sigit.
Sandi lantas berusaha mengontak Ali, namun dilarang Christopher. "HP direbut (Christooper) kemudian dibuang," tuturnya.
Cek-cok berlanjut kala Sandi mengambil HP yang dibuang di jalan sebelum mobil melewati Gandaria City. Saat itu pula, Christoper merebut setir mobil dan melaju kencang hingga terjadi tabrakan maut. (fdn/fdn)