Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan dan menyebabkan 4 orang tewas. Pelaku yang mengemudikan mobil Mitsubishi Outlander sport berwarna putih menabrak 5 motor serta 2 mobil.
Berdasarkan keterangan dari sumber kepolisian dan sejumlah saksi di lokasi, kecelakaan beruntun terjadi pada sekitar pukul 20.00 WIB, Selasa (20/1/2015). Begini runtutan informasi kejadian yang berhasil dihimpun detikcom.
Pengendara mobil Outlander bernopol B 1658 PJE yang bernama Christoper Daniel Sjarif sempat cekcok dengan supir bernama Sandi sebelum terjadinya kecelakaan beruntun. Sandi adalah supir pemilik mobil, Mohammad Ali yang turun di Pasar Mayestik sebelum kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat cekcok, Christoper sempat mencekik Sandi dan membuang handphone yang digunakan untuk menelepon Ali ke luar mobil. Ada saksi, seorang pemotor yang menyatakan melihat kejadian ribut-ribut di tengah jalan ini.
"Lepas di underpass Gandaria, Sandi turun ambil HP. Mobil dibawa si Christoper dan tancap gas. Sandi ditinggal," kata Sigit.
Setelah cekcok yang terjadi dengan Sigit, ada informasi yang mengatakan Christoper telah menabrak pejalan kaki dan pemotor di depan Mall Gandaria City. Satu korban disebut kritis.
"Tadi sekitar jam 20.00 WIB itu mobil nabrak, ada 6 orangan yang tergelak di pinggir jalan depan Mall Gancit (Gandaria City). Mobil yang sama yang nabrak," ujar seorang tukang ojek, Wisnu kepada detikcom.
Christoper pun lantas melaju cepat lagi ke arah Pondok Indah. Di depan Holland Bakery, ia lalu menabrak 2 motor dan menyebabkan 1 orang tewas.
"Dia nabrak 2 motor. Satu orang yang meninggal itu pegawai Holland Bakery sedang mau pulang. Warga dekat-dekat sini juga kok," jelas seorang saksi di lokasi, Andi.
Tak jauh dari lokasi kecelakaan di Holland Bakery, mahasiswa yang berdomisili di Pondok Pinang, Kebayoran Baru, Jaksel itu kembali menabrak pemotor, dan juga mobil, saat berusaha melarikan diri. Ia menabrak 4 motor, 1 Toyota Avanza hitam, dan 1 mobil Pick up, di dekat Halte Tanah Kusir Kodim. Tepatnya di depan showroom mobil Jeep.
Dari informasi sejumlah saksi mata, mobil Outlander menabrak mobil Avanza dari belakang dan 2 pemotor. Pengemudi Avanza yang kehilangan keseimbangan lantas menabrak 2 motor yang ada di depannya.
Kedua motor terseret dan terbawa di bawah mobil hingga memasuki jalur Transjakarta, bahkan menabrak separator jalan. Dua orang tewas di tempat, dan 1 korban selamat sempat histeris dan shock.
"Jadi Outlander itu udah nabrak duluan di deket Holland Bakery. Di sini tadi tahu-tahu ada suara nabrak separator busway. Outlander nabrak Avanza dari belakang. Kita lihat Avanza udah masuk jalur busway di belakangnya ada 2 mayat," tutur Andi.
Christoper sempat berusaha melarikan diri namun berhasil ditangkap oleh warga yang mengejarnya. Ia pun babak belur dihajar massa hingga nyaris dibakar. Beruntung ada personel Kostrad yang menyelamatkannya dari amukan massa.
Saat ini pelaku telah digelandang di Polres Jakarta Selatan dan sedang diperiksa di unit Laka. Sementara itu 4 korban tewas dibawa ke RS Fatmawati, dan korban selamat dirujuk ke RS Pondok Indah.
"Infonya satu yang meninggal di TKP anggota Polsek Kebayoran Baru, yang motornya matic. Tadi temannya banyak yang ke sini. Sekarang yang meninggal ada di RS Fatmawati. Ada korban selamat juga dibawa ke RS Pondok Indah. Tadi juga ada ibu-ibu korban yang histeris, bawa anak bayi," terang Kanit Laka Lantas Polsek Kebayoran Lama AKP Sunardjo di lokasi kejadian.
Adapun 4 orang yang meninggal adalah sebagai berikut:
1. Wahyu Anggoro (32) warga Tanah Kusir RT 01/02
2. Mustofa (26), warga Pondok Bambu, Jakarta Timur
3. Mahyudi Herman (43), warga Pondok Petir, Depok.
4. Iptu (sebelumnya ditulis Aiptu) Batang Onang Lubis (22), anggota Polsek Kebayoran Baru.
Sementara itu satu korban selamat bernama Eko (30) merupakan warga Ciracas, Jaktim. Hingga hampir pukul 03.00 WIB, Rabu (21/1/2015) dinihari, pemeriksaan terhadap Christoper masih dilakukan di unit Laka Polres Jaksel. Selang beberapa menit kemudian Christoper yang mukanya babak belur diamuk massa akhirnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
(ear/bil)