Selasa (20/1/2015), Djarot berkunjung ke SMP 97 bersama anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo dan Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana hari. Ia datang untuk melihat kondisi gedung yang saat ini sedang dibangun.
Biaya yang dikucurkan untuk perbaikan gedung dari APBD 2013 sebesar Rp 8,1 miliar. Pengerjaannya dimulai awal tahun 2014. Namun proses pembangunan tidak berjalan tuntas dan hanya meninggalkan kerangka gedung berlantai tiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rio menjelaskan dana Rp 8,1 miliar yang sudah disalurkan tak cukup untuk merampungkan renovasi gedung, Karena itu, ia kembali mengajukan anggaran pembangunan dalam RAPBD DKI 2015 dengan angka yang cukup fantastis yakni Rp 10,2 miliar. Alasannya, agar pembangunan bisa secepatnya dirampungkan.
"Untung tahun ini sudah ajukan anggaran di RAPBD 2015 sebanyak Rp10,1 miliar," ungkap alumni SMP 97 itu.
Namun, Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat tak langsung mengiyakan. Ia justru ingin ada kajian mendalam karena untuk pembangunan gedung itu jika digabungkan maka akan menghabiskan anggaran Rp 18,3 miliar.
"Dikaji dulu apa saja kebutuhannya (SMP 97). Perlu diefisienkan lagi ya. Kalau untuk anggaran yang kemarin kan sudah dilaporkan. Yang ini harus benar-benar diselidiki ulang kebutuhannya," jelasnya.
Untuk itu, ia akan memanggil Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk memverifikasi kembali kebutuhan pembangunan SMP 97.
"Saya akan pantau benar itu (pembangunan gedung SMP 97). Saya akan undang dinas pendidikan. Supaya pembangunan gedung sekolah tidak multiyears. Harus setahun selesai. Disesuaikan dengan kebutuhan anggaran," tutupnya.
(edo/bil)