Teknik pencocokan DNA tetap menjadi yang utama untuk proses tersebut. Tetapi untuk lebih mempercepat proses identifikasi, tim DVI kini menggunakan teknik super impose untuk memastikan identitas korban.
"Super impose adalah teknik untuk mencocokkan gambaran tubuh korban melalui foto korban semasa hidup. Teknik ini sangat berguna karena kondisi tubuh korban sudah tidak utuh lagi," ujar Kepala Tim DVI Polda Jatim Kombes Budiyono kepada wartawan, Selasa (20/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teknik ini akurat karena sudut-sudut pada bagian tubuh sudah diukur dengan tepat sehingga ketepatannya terukur," lanjut Budiyono.
Meski super impose menjadi pilihan saat ini, namun Budiyono tetap berpatokan pada DNA untuk hasil akhirnya. "Teknik DNA dan super impose bisa berjalan seiring dan saling melengkapi," tandas Budiyono.
(iwd/try)