Api sendiri dilaporkan muncul sekitar pukul 01.00 Wita, Selasa (20/1/2014) di ruko milik Baba Haong, yang lokasinya persis di depan rumah adat Balla Lompoa. Baba Haong bersama istri dan anaknya selamat dalam peristiwa nahas ini.
Kedelapan korban tewas tersebut adalah Ricky, putra pemilik toko dan 7 orang karyawan toko yaitu Ira, Lina, Rasma, Mita, Nia, Nurmi dan Ina. Selain jenazah Ricky, kondisi korban dalam kondisi hangus terpanggang. Seluruh korban sudah dibawa ke RSUD Syekh Yusuf Sungguminasa. Selain itu, empat unit mobil yang diparkir di depan toko ikut terbakar, bersama barang-barang jualan sang pemilik toko. Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kopka Sahrir, anggota TNI Angkatan Darat, Babinsa Kel. Sungguminasa, menyebutkan pada detikcom bahwa api mulai berkobar sekitar pukul 01.00 Wita. Saat kejadian, ia bersama warga membuka paksa pintu toko yang terbuat dari besi, agar penghuni toko tersebut dapat keluar.
"Beberapa orang di dalam toko selamat, namun salah satu korban yang bernama Ricky, yang sempat diselamatkan akhirnya meninggal dunia di depan toko," ujar Kopka Sahrir.
Sementara itu, Komandan Peleton Wilayah II Dinas Damkar Makassar Saharuddin mengatakan anak buahnya sudah berusaha semaksimal mungkin dalam upaya pemadaman. Dia juga menyebut kendala utama yaitu akses masuk toko yang terbuat dari pintu besi.
"Tidak ada pintu alternatif toko yang memungkinkan korban saat berusaha menyelamatkan diri," ucap Saharuddin.
(mna/dha)