Brasil dan Belanda Tarik Dubes, Anggota DPR: Indonesia Tak Perlu Marah

Brasil dan Belanda Tarik Dubes, Anggota DPR: Indonesia Tak Perlu Marah

- detikNews
Senin, 19 Jan 2015 10:48 WIB
Jakarta - Pemerintah Belanda dan Brasil resmi menarik duta besar di Indonesia terkait eksekusi mati warga negaranya pada Minggu (18/1), dini hari. Anggota Komisi I DPR TB Hasanudin mengatakan kalau penarikan kedua dubes itu adalah wajar dan tidak perlu ditanggapi berlebihan.

"Tidak perlu ditanggapi secara ekstrim, tidak perlu dengan kemarahan. Itu hal yang biasa dan lumrah yang dilakukan dua negara itu," ujar TB Hasanudin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/1/2015).

Dia mengatakan penarikan ini mengisyaratkan hanya meminta penjelasan langsung kepada dua dubes itu. Selain itu, untuk mengingatkan kalau kedua pemerintah negara itu mungkin tidak kesetujuan dengan kebijakan eksekusi mati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konteksnya seperti itu, tapi, wajar. Kita pernah juga kan memanggil duta besar kita di Arab Saudi, Australia, Malaysia. Tapi bukan pemutusan hubungan negara," tutur politisi PDIP itu.

Lanjutnya, meski mendapat protes dari kedua negara itu, kebijakan pemerintah perlu didukung dan dilanjutkan. Dia menjelaskan persoalan narkoba sudah meresahkan dampaknya bagi masyarakat Indonesia.

"40 Orang setiap hari mati karena narkoba. Ini kan tingkat kegawatan yang tinggi. Mereka menyelundupkan dari luar barang itu untuk merusak generasi bangsa kita," katanya.

Lagipula, kata dia, terkait eksekusi mati ini sudah diputuskan sejak tahun 2000. Namun, terkatung-katung dan terus tidak segera dieksekusi.

"Sekarang dalam hal kapasitas kita melakukan eksekusi sesuai prosedur dan sudah sejak tahun 2000-an. Itu sudah final, sudah 14 tahun terkatung-katung. Saran saya pemerintah harus lanjut soal ini," ujarnya.

(hat/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads