Kenangan Kerabat dan Hikmah di Balik Eksekusi Rani Andriani

Cianjur - Rani Andriani alias Melisa Apriliani dieksekusi mati dan dimakamkan hari ini. Di mata kerabat, Rani perempuan baik. Mereka menyayangkan Rani terjerumus narkoba.

"Mungkin ini bisa jadi contoh untuk generani muda agar tak tergiur narkoba," kata Yuki (35), sepupu Rani, di pemakaman Kampung Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Minggu (18/1/2015).

Yuki saat ini tinggal di Batam, Kepulauan Riau ini. Ia mengakui Rani termasuk anak cerdas. Semasa sekolah di SMU di Cianjur, Rani dikenal sebagai pribadi yang pendiam.

"Selepas SMU, dia pergi ke Bandung dan sempat nunjukin sertifikat keahlian komputer kepada almarhum ibunya dan membuat kedua orangtuanya bangga," kenang Yuki.

Yuki menilai Rani adalah korban bujukan saudaranya, Olla alias Meirika Franolla, yang kini masih mendekam di Lapas Nusakambangan.

"Kami sebagai keluarganya hanya berharap dan berdoa semoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Secara pribadi, saya sendiri masih merasa kalau Rani tidak bersalah karena dia hanya kurir suruhan," tutupnya.

Jenazah Rani dimakamkan di samping pusara ibunya sekitar pukul 11.40 WIB. Jarak masjid ke pemakaman hanya puluhan meter. Gerimis dan tangis kerabat mengiringi kepergian perempuan yang dieksekusi mati di Nusakambangan itu ke peristirahatan terakhir.



(try/try)