"Kalau sudah bicara narkoba, saya tidak tahu harus memulai dari mana. Mulai dari kakak, sahabat, teman-teman. Bukan satu, bukan sepuluh mungkin sudah 3 digit angka saudara yang telah tiada. Saya mungkin salah satu yang mungkin 'terselamatkan' dari kata mati tapi tidak untuk efek atau akibat," ungkap Rio dalam surat elektronik yang diterima detikcom, Minggu (18/1/2015).
Sesal memang selalu muncul belakangan, saat kini dia sadari tubuh yang dulu kekar kini loyo. Rio kini merasa rapuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun bertutur bahwa mendapatkan narkoba di tanah air bukanlah perkara yang sulit. Banyak pihak yang terjerumus hingga akhirnya mengais untuk di bisnis barang haram tersebut.
"Jadikan yang divonis mati sebagai pembelajaran, marilah kita koreksi diri masing-masing," pungkas dia.
Penuturan lain diceritakan oleh Pauline Dewi ketika kekasihnya yang dulunya pecandu narkoba kini telah insyaf. Meski tak disentuhnya lagi obat-obatan memabukan itu, tapi sifat kekasihnya cenderung berubah.
"Sekarang dia bersih total tapi efek nya dia jadi labil dan galak juga sering marah tanpa sebab. Puji Tuhan dia bisa berhenti dan saya setuju tidak ada ampun bagi para pengedar narkoba," kata Pauline.
(bpn/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini