Granat: Hukuman Mati untuk Gembong Narkoba itu Manusiawi

Granat: Hukuman Mati untuk Gembong Narkoba itu Manusiawi

- detikNews
Minggu, 18 Jan 2015 07:25 WIB
Jakarta - Akhirnya enam orang gembong narkoba dieksekusi pada dini hari tadi. Ketegasan pemerintahan Jokowi-JK dalam hal memerangi narkoba ini diapresiasi oleh Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) pimpinan Henry Yosodiningrat.

"Hukuman mati ini manusiawi. Coba bandingkan dengan berapa banyak korban yang akan jatuh bila gembong narkoba dibiarkan bebas. Narkoba yang mereka sebarkan itu menyebabkan kematian," ujar Henry saat berbincang, Sabtu (17/1/2015) malam.

Mengenai hukuman bagi para pengedar narkoba juga telah disosialisasikan secara massif sehingga tak ada alasan untuk berkilah dari ancaman hukuman mati. Dunia internasional juga disebut oleh Henry telah mengetahui konsekuensi bermain bisnis obat terlarang di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tidak ada alasan kalau dibilang mengeksekusi warga asing itu merusak diplomasi. Sejak dahulu peraturan kita tegas. Selain itu apa rasional kita membiarkan anak bangsa kita terancam narkoba hanya karena omongan soal diplomasi, kita ini negara berdaulat," tutur politisi PDIP ini.

Sementara itu rekan separtai Henry, Junimart Girsang memilih pandangan berbeda soal hukuman mati. Secara pribadi dirinya kurang berkenan dengan proses eksekusi lewat tembak mati.

"Secara pribadi saya memandang lebih baik gembong narkoba itu diisolasi di suatu pulau dan biarkan saja mereka meninggal dengan sendirinya karena proses alami," ucap Junimart.

(bpn/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads