Curhat Terpidana Asien kepada Rohaniawan Jelang Eksekusi Mati

Curhat Terpidana Asien kepada Rohaniawan Jelang Eksekusi Mati

- detikNews
Jumat, 16 Jan 2015 18:40 WIB
Semarang - Tran Thi Bich Hanh (37) atau yang akrab disapa Asien menangis saat mengetahui dirinya akan dieksekusi mati. Narapidana di Lapas Wanita Bulu Semarang itu pun sempat mengungkapkan perasaannya ke rohaniawan yang menemuinya.

Kalapas Wanita Bulu, Suprobowati mengatakan awalnya Asien justru terlihat tegar ketika dirinya akan dieksekusi. Warga negara Vietnam itu juga sudah menyiapkan permintaan terakhir yaitu tidak diborgol saat eksekusi dilaksanakan.

"Dari awal dikasih tahu bahwa grasi ditolak dia langsung menerima. Dia mengatakan, saya siap tapi dengan permintaan saat ditembak jangan diborgol dan saat mati dikremasi," kata Suprobowati di kantornya, Jumat (16/1/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan kemarin malam ketika Asien istirahat, lanjut Suprobowati, ia terlihat tidur pulas. Namun terkadang Asien menangis dan hingga kini saat melihat orang dari kejaksaan dia merasa jengkel.

"Alhamdulillah tidurnya pulas, sepertinya sudah siap dan memang sudah tahu bakal terjadi. Tapi sesaat kalau ingat menangis," tandasnya.

Sementara itu, rohaniawan dari GBT Firman Kudus, Luis Immanuel, sempat bertemu dengan Asien pagi tadi. Saat ditemui Luis, kondisi Asien kadang tenang dan kadang sedih. Bahkan sempat menolak untuk mati.

"Kondisinya kadang tenang kadang sedih. Pernah bilang, 'aku enggak mau mati'. Saya bilang yang penting kamu pegang janji Tuhan," pungkasnya.

Siang tadi, doa bersama yang memang digelar rutin di Lapas Wanita Bulu juga menyelipkan doa untuk Asien. Saat ini, Asien sudah berada di ruang isolasi jelang pelaksanaan eksekusi mati.

"Saya tadi tidak diperbolehkan bertemu. Kita tadi doakan buat dia," pungkas Rohaniawan lain, Neny Wijaya.


(alg/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads