Jejak Irjen Budi Waseso, Menangkap Komjen (Purn) Susno dan Menghukum Norman Kamaru

Jakarta - Irjen Budi Waseso disebut-sebut akan menjadi Kabareskrim. Budi menggantikan Komjen Suhardi Alius yang kabarnya dicopot. Budi kini menjabat Kasespimti yang bintang dua, bila menjadi Kabareskrim dia akan dapat satu bintang lagi.

Menengok ke belakang, Budi yang pernah menjadi Kapolda Gorontalo ini pernah lama di Kepala Pusat Pengamanan Internal Mabes Polri. Di sana Budi cukup sukses memimpin. Salah satunya saat menangkap Komjen (Purn) Susno Duadji terkait kasus korupsi dana pengamanan Pilkada Jabar.

Soal penangkapan Susno pada April 2010 di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng itu sempat ramai. Susno saat itu hendak pergi ke Singapura. Budi Waseso yang di masa itu berpangkat Kombes menjemput langsung Susno.

"Tidak ada penangkapan, kalau ditangkap itu diborgol. Ini tidak, Pak Susno ikut secara sukarela, buktinya dia naik mobil sendiri bersama keluarga ke sini," kata Budi ketika dikonfirmasi kala itu.

"Tadinya sempat berdebat karena Pak Susno menolak ikut. Kemudian saya bilang kalau Bapak gentleman Bapak datang. Bapak melanggar karena pergi tanpa izin, berati bapak melanggar PP No 2 tahun 2003 tentang disiplin," tambah Budi saat itu.

Aksi Budi Waseso lainnya saat bersikap tegas dan bijaksana pada Norman Kamaru yang sempat menjadi polisi artis. Norman yang tenar dengan goyang India diberi peringatan dan disuruh pulang Budi ke Gorontalo.

Norman diketahui manggung di TV tanpa izin atasan. "Tidak (sanksi), hanya kita suruh pulang untuk urus izin di sana (Gorontalo)," ujar Kapuspaminal Mabes Polri Brigjen Pol Budi Waseso saat dihubungi detikcom, Jumat (8/7/2011).

Menurut Budi, Briptu Norman harus selalu menaati aturan main dan norma yang berlaku di kepolisian. Karenanya, pihaknya melakukan klarifikasi tadi malam.

"Setiap anggota kan tetap harus mengikuti aturan. Kalau dia memang mau cuti silakan, asal ada izinnya, kita tidak masalah," jelasnya

Bila menjadi Kabareskrim, apa kira-kira gebrakan Budi?

(bar/ndr)