Bertemu Djarot, Puspayoga Akan Data Ulang Koperasi dan UKM di Indonesia

Bertemu Djarot, Puspayoga Akan Data Ulang Koperasi dan UKM di Indonesia

- detikNews
Jumat, 16 Jan 2015 12:31 WIB
Wagub Djarot dan Puspayoga (Ayunda/detikFoto)
Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga hari ini menemui Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Dalam pertemuan itu, Puspayoga berniat akan menertibkan koperasi dan UKM se-Indonesia dalam waktu dekat.

"Kita lagi melakukan tertib administrasi terhadap koperasi dan UKM seluruh Indonesia karena selama ini di kementerian tidak ada administrasi yang baik. Sekarang semua koperasi yang tidak aktif kami surati dalam rangka tertib administrasi, kalau koperasi masih hidup pasti merespon," kata Puspayoga.

Hal ini dikatakan Puspayoga kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (16/1/2015). Mantan Walikota Denpasar tersebut menegaskan, sampai dengan saat ini data yang baru terkumpul di pihaknya ada 40 juta unit koperasi dan UKM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"UKM juga kita data, minta data di seluruh dinas dan perbankan. Sampai kini kita punya data sudah 40 juta UKM di seluruh Indonesia. Ini jalan terus, data yang ada 2006, data 2013 proyeksinya 57 juta," lanjutnya.

Saat ini kementerian juga sedang menghidupkan kembali KUR makro sebesar Rp 25 juta. Sementara itu untuk nilai pinjaman yang besar masih dilakukan evaluasi.

"Untuk pembiayaan kita punya instrumen KUR, kemarin NPL-nya tinggi 4,2 persen kita evaluasi sempat kita stop sementara sekarang jalan lagi untuk mikro, dulu Rp 20juta sekarang Rp 25juta ranpa agunan. Untuk kredit gede masih kita evaluasi, yang mikro jalan," jelas Puspayoga.

"Kita juga beri pelatihan-pelatihan, di DKI Dinas Koperasi sudah bagus tinggal disinergikan. Bagaimana packaging, higienis, kita sudah kerjasama dengan BPOM hasil UMKM kontennya jelas, expired jelas," tutupnya.

(aws/bar)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads