"Kita lagi melakukan tertib administrasi terhadap koperasi dan UKM seluruh Indonesia karena selama ini di kementerian tidak ada administrasi yang baik. Sekarang semua koperasi yang tidak aktif kami surati dalam rangka tertib administrasi, kalau koperasi masih hidup pasti merespon," kata Puspayoga.
Hal ini dikatakan Puspayoga kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (16/1/2015). Mantan Walikota Denpasar tersebut menegaskan, sampai dengan saat ini data yang baru terkumpul di pihaknya ada 40 juta unit koperasi dan UKM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini kementerian juga sedang menghidupkan kembali KUR makro sebesar Rp 25 juta. Sementara itu untuk nilai pinjaman yang besar masih dilakukan evaluasi.
"Untuk pembiayaan kita punya instrumen KUR, kemarin NPL-nya tinggi 4,2 persen kita evaluasi sempat kita stop sementara sekarang jalan lagi untuk mikro, dulu Rp 20juta sekarang Rp 25juta ranpa agunan. Untuk kredit gede masih kita evaluasi, yang mikro jalan," jelas Puspayoga.
"Kita juga beri pelatihan-pelatihan, di DKI Dinas Koperasi sudah bagus tinggal disinergikan. Bagaimana packaging, higienis, kita sudah kerjasama dengan BPOM hasil UMKM kontennya jelas, expired jelas," tutupnya.
(aws/bar)