Motor Masuk HI Ditilang Rp 500 Ribu Mulai 18 Januari, Pemotor Gelar Demo

Jakarta - Polisi akan menindak pemotor yang masuk ke kawasan pelarangan motor di ruas HI-Jl Medan Merdeka Barat mulai 18 Januari. Mereka yang melanggar akan ditilang maksimal Rp 500 ribu. Sekitar 20 orang pengendara motor menolak aturan ini dengan menggelar demo di HI.

Para demonstran ini memarkir motornya di sekitar air mancur HI. Akibatnya lalu lintas dari Jl Sudirman arah ke Harmoni menjadi tersendat. Para pemotor ini tak memakai seragam. Mereka kebanyakan hanya memakai kaos dan juga jaket.

"Kita menolak larangan motor masuk HI," kata salah seorang pemotor dengan menggunakan pengeras suara di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (16/1/2015).

Mereka juga meneriakan yel-yel anti pelarangan motor. Hingga kini para pemotor ini masih berkerumun di sekitar budaran HI.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan penindakan akan mulai dilakukan pada 18 Januari mendatang.

"Ujicoba kan nanti berakhir tanggal 17 Januari, penindakan mulai berlaku 18 Januari," kata Martinus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (13/1/2015).

Selama ujicoba pelarangan motor di kawasan tersebut, Martin mengakui, hal itu cukup efektif mengurangi kesemerawutan dan kemacetan di sepanjang Thamrin-Medan Merdeka Barat. Meski demikian, ia juga mengakui, kebijakan itu berdampak terhadap kepadatan kendaraan di jalan lain, terutama di jalur alternatif.

"Dari setiap kebijakan itu pasti ada dampaknya, tetapi ini nanti perlahan juga masyarakat akan terbiasa dan mudah-mudahan mulai menyadari untuk beralih ke angkutan umum," imbuhnya.

(nal/try)