Memasuki perkampungan rumahnya di Dusun Jongke Tengah RT 04/23, Sendangadi, Mlati, Sleman, Kamis (15/1/2015) bau kotoran sapi sangat menyengat. Pasalnya, di tempat tersebut memang lokasi yang menjadi kandang sapi kelompok milik warga. Terdapat puluhan kandang sapi di tempat tersebut.
Tempat yang ditinggali Bripda Taufiq bersama orang tua dan ketiga adiknya sebelumnya juga kandang sapi. Yang kemudian ditempatinya untuk tempat tinggal. Sang ayah hanya kuli bangunan, Taufiq ikut seleksi polisi tanpa bayar dan lolos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayah Bripda Taufik, Triyanto(51) mengatakan sudah sekitar 2,5 tahun menempati bekas kandang sapi. Hal ini karena memang tidak ada tempat lain selain tempat tersebut.
"Gimana lagi, mau nggak mau ya di sini. Dulunya sini untuk kandang sapi," kata Triyanto ditemui di rumahnya, Kamis(15/1/2015).
Triyanto mengaku sangat bangga anaknya bisa masuk jadi anggota polisi. Dia menceritakan sempat menangis, saat diminta anaknya untuk memukulnya untuk meyakinkan bahwa anak pertamanya benar-benar jadi polisi.
Dia berharap, Bripda Taufik bisa melanjutkan kuliah dan menjadi polisi yang baik. Kondisinya yang serba kekurangan ternyata ada hikmah untuk menjadi lebih baik.
(ndr/mad)