Kabasarnas Marsdya FHB Soelistyo mengatakan hingga saat ini sudah ada 50 jenazah korban AirAsia yang berhasil ditemukan. Sementara serpihan yang juga didapat adalah pintu bagasi yang ada di dalam kabin di mana sebelumnya disebutkan penemuan berupa kursi penumpang.
"Update jenazah total 50 termasuk 2 yang kemarin. Bukan kursi (yang ditemukan), pintu kabin untuk barang, baggage. Operasi penyelaman hari ini belum melaporkan secara resmi ke saya," ujar Soelistyo di posko gabungan SAR di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalteng, Kamis (15/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai hari ini masih dilakukan pencarian di 5 area dan 1 zona prioritas, tempat ditemukannya ekor dan sekitarnya, ditmabah dengan kekuatan nelayan. Kita sampaikan setiap nelayan yang menemukan benda dan jenazah punya kewajiban untuk melaporkan," jelas Perwira Tinggi TNI Bintang 3 itu.
Penemuan di Perairan Pulau Sembilan itu masih masuk di sektor pencarian tim SAR gabungan, yakni zona 5 ."Dilapor ke Polsek, disiapkan sama Kapolda dan dijemput dengan unsur udara menuju Surabaya," kata Soelistyo.
Saat Soelistyo menuju Pangkalan Bun ia mendapatkan laporan bahwa upaya pengambilan jenazah sedang diupayakan Kepolisian Kotabaru. Nantinya kedua korban akan langsung dibawa ke Surabaya dengan pesawat milik TNI AL.
Untuk armada yang masih melakukan pencarian kini disebut Soelistyo sudah mulai berkurang. Pasalnya lokasi pencarian kini sudah mengerucut sehingga harus dikonsentrasikan pada satu titik agar misi menjadi efiesien dan efektif.
"Sekarang sudah dilihat di mission area hanya tinggal 10 kapal, dibagi-bagi di sektor itu. Kekuatan asing sudah meninggalkan semua, kecuali dari China. Saya ingin memenuhi harapan keluarga untuk melanjutkan penemuan," tutur Penerbang di lingkungan TNI AU itu.
"(Armada) supaya efektif kita kurangi, hanya sistem yang diperlukan. Sudah terkonsentrasi pada satu lokasi jadi (armada) dikurangi. Dengan demikian jadi efektif dan efisien," tutup Soelistyo.
(ear/dha)